fbpx

Apakah Mengganti Tenaga Diesel Dengan Tenaga Listrik dapat Mengatasi Polusi?

oleh | 9 Mei 2022 | Manajemen Armada

Pro dan Kontra adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dipisahkan, dalam hal apapun. Termasuk perihal masuknya kendaraan listrik ke pasar otomotif di Indonesia. Ada pihak yang sangat mendukung akan hal ini, namun ada juga pihak yang menentang.

Sebenarnya bukan 100% menentang masuknya produk ini, namun meragukan kualitas dari produk tersebut. Ada beberapa poin yang masih menjadi titik keraguan sampai saat ini.

Kendaraan listrik di promosikan sebagai kendaraan tanpa polusi karena tidak mengeluarkan emisi sisa. Sehingga penggunaan kendaraan listrik diharapkan mampu mengurangi polusi, bahkan ada beberapa negara yang siap menggantikan kendaraan konvensionalnya dengan kendaraan listrik. Bahkan di Indonesia juga sama, Pemerintah sudah mendukung 100% dengan segala regulasi-regulasi untuk memudahkan pemasaran kendaraan listrik ini.

Namun jika dipikir kembali, jika tujuan utama mengganti kendaraan bertenaga diesel dengan kendaraan listrik adalah pengurangan polusi, apakah penggunaan listrik yang berlebihan akan tetap 0% polusi?

Seperti yang kita tahu, di Indonesia saat ini, fasilitas penunjang kendaraan listrik atau infrastruktur untuk stasiun pengisian daya listrik kendaraan masih sangat terbatas sekali.

Sedangkan pengguna kendaraan listrik memerlukan pengisian daya listrik setiap hari agar kendaraannya bisa tetap dipakai untuk aktivitas. Untuk pengisian daya listrik kendaraan ini tidak bisa dilakukan di sembarang tempat, karena membutuhkan listrik National Grid. Sedangkan Republika.co.id menjelaskan bahwa, 51% listrik National Grid berasal dari hasil pembakaran fosil seperti gas dan batu bara, 21% lainnya berasal dari tenaga nuklir, dan 28% sisanya berasal dari sumber yang dimutakhirkan.

Jadi walaupun secara teori kendaraan listrik dapat mengurangi polusi, namun jika untuk mengisi daya mengakibatkan lonjakan permintaan pemasangan listrik National Grid, sama saja akan menghabiskan banyak bahan bakar fosil yang ujung-ujungnya juga menjadi polutan.

Kalau masalah diatas benar-benar terjadi, ibarat menutup 1 sumber polusi tapi membuka 1 sumber polusi lain. Jadi sama saja bukan?

Konsultasi Kebutuhanmu

Dapatkan saran fleet management, video monitoring, dan sensor bahan bakar dari ahlinya

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Tulisan Terkait

Cara Dashcam Bantu Memudahkan Klaim Asuransi Kecelakaan

Cara Dashcam Bantu Memudahkan Klaim Asuransi Kecelakaan

Kecelakaan saat perjalanan merupakan situasi yang tidak diinginkan, namun bisa terjadi kapan saja. Dalam situasi ini, proses klaim asuransi bisa menjadi rumit dan memakan waktu, terutama jika tidak ada bukti yang cukup jelas tentang kejadian tersebut. Itulah mengapa...

MDVR: Solusi Terpercaya untuk Keamanan Armada di Segala Industri

MDVR: Solusi Terpercaya untuk Keamanan Armada di Segala Industri

Dalam operasional bisnis yang bergantung pada armada kendaraan, masalah keamanan kerap menjadi momok yang menghantui berbagai sektor. Baik Anda bergerak di bidang logistik, transportasi penumpang, atau distribusi barang bernilai tinggi, keamanan armada Anda adalah...

5 Perangkat Fleet Monitoring yang Cocok untuk Bisnis Kecil

5 Perangkat Fleet Monitoring yang Cocok untuk Bisnis Kecil

Sebagai pemilik bisnis kecil, Anda pasti ingin memastikan armada kendaraan Anda berjalan dengan efisien, aman, dan tetap terpantau. Namun, memilih perangkat fleet monitoring yang tepat bisa menjadi tantangan, terutama jika anggaran terbatas. Jangan khawatir. Berikut...

Perbandingan Antara Dashcam Kabel dan Dashcam Nirkabel

Perbandingan Antara Dashcam Kabel dan Dashcam Nirkabel

Saat ini, dashcam semakin populer sebagai perangkat keamanan kendaraan. Namun, memilih dashcam yang tepat sering kali menimbulkan pertanyaan: Apakah lebih baik memilih dashcam kabel atau nirkabel? Untuk membantu Anda, berikut adalah ulasan lengkap mengenai kelebihan...