Berkendara mungkin adalah hal yang sudah menjadi kebiasaan Anda setiap hari, mulai dari dalam kota, hingga ke luar kota. Pertanyaan yang sesungguhnya adalah apakah Anda sudah berkendara dengan aman? Sangat penting untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum berkendara, supaya pengemudi dan armada dapat selamat sampai tujuan tanpa ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Untuk mengingatkan Anda kembali mengenai berkendara yang aman, berikut kami berikan beberapa tips yang harus Anda lakukan.
Daftar Isi
Selalu Kenakan Sabuk Pengaman Saat Berkendara
Sebelum mulai mengemudikan kendaraan, pastikan untuk selalu kenakan sabuk pengaman. Sabuk pengaman berfungsi untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan jika terjadi kecelakaan, selain dari adanya kantung udara (airbags). Selain itu, UULAJR Pasal 289 jo pasal 106 ayat 6 mewajibkan penggunaan sabuk pengaman ketika mengemudi.
Periksa Tekanan Angin Ban
Usahakan selalu mengecek tekanan angin ban seminggu sekali. Tekanan ban umumnya berbeda 2-3 psi antara ban depan dengan belakang. Jika mobil Anda menggunakan penggerak roda depan (FWD), tekanan angin lebih kencang di bagian roda depannya. Sedangkan jika mobil Anda berpenggerak roda belakang (RWD), maka tekanan angin lebih kencang di bagian belakang. Tekanan angin yang tepat akan menambah keekonomisan pemakaian bahan bakar kendaraan sekitar 1-3%.
Sesuaikan Kaca Spion Samping dan Belakang untuk Dapatkan Pandangan Jelas
Pengecekan kaca spion sebelum melakukan perjalanan diperlukan, karena akan membantu pandangan Anda untuk menentukan jarak dengan kendaraan lain. Pengecekan spion juga berguna untuk mengetahui titik blind spot pada kendaraan Anda. Untuk itu, sebelum Anda bermanuver, usahakan untuk mengecek spion dan menoleh sekilas,serta selalu mengecek spion setiap 5-8 detik. Hal ini untuk menghindari kelelahan pada mata dan kewaspadaan Anda ketika mengemudi, khususnya ketika sedang melaju di jalan tol.
Pertahankan Jarak Aman 3-Detik antar Kendaraan
Seperti halnya yang dipergunakan pada negara-negara maju, pergunakan metode jarak waktu ‘3-detik.’ Hal ini bisa dilakukan dengan cara menentukan obyek statik sebagai check point, dan menghitungnya dengan cara 1 dan 1, 1 dan 2, 1 dan 3, dst. Hanya dengan mengingat 3 detik saja, maka jarak aktual akan secara otomatis mengikuti, karena pengemudi hanya perlu mengikuti laju kecepatan kendaraan yang ada di depan Anda.
Sumber: https://www.carmudi.co.id/journal/10-tips-berkendara-aman-dan-
efisien-dari-ford/