Daftar Isi
Baru-baru ini publik masih merasakan harga telur yang kian melambung tinggi. Kenaikan harga telur ini disebabkan oleh dua faktor besar, yaitu biaya pakan ayam yang tinggi dan proses distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan. Di mana dari yang biasanya didistribusikan ke pasar, akan tetapi banyak pihak yang melakukan pendistribusian di luar pasar atau permintaan di luar pasar, sehingga supply dan demand di pasar terganggu dan menyebabkan harga terus merangkak naik, ujar Muhammad Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian daerah tahun 2003 yang digelar secara hybrid di gedung Sasana Bhakti Praja, kantor Kemendagri pada Senin (29/5).
Menteri Perdagangan, Zulhas mengatakan, jika harga telur yang mahal terjadi di daerah Papua. Ia mengatakan permasalahannya terletak pada proses distribusi. Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Jumat (19/5/2023), harga telur masih mahal serta mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Rerata harganya mencapai Rp32.750 per kg. Padahal, sebelumnya harga telur ayam menyentuh Rp30.550 per kg. Kenaikan harga telur telah merata di semua daerah di Indonesia. Harga telur paling mahal dibanderol Rp42.150 per kg di Kabupaten Merauke, Papua. Adapun harga yang paling murah dipatok Rp27.750 per kg di Kota Bandar Lampung. Melihat kejadian ini, maka diperlukan upaya dan antisipasi agar kenaikan harga telur tidak terus naik.
Upaya Turunkan Harga Telur dengan Hemat Bahan Bakar
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah harga telur yang tinggi dan tidak stabil adalah dengan mengefisiensi penggunaan bahan bakar, salah satunya menerapkan solusi Delivery Optimization dan sensor bahan bakar iFuel dari McEasy. Bagaimana kedua solusi digital ini membantu mengatasi tantangan dalam rantai pasokan telur? Simak penjelasan di bawah ini!
Mengefisiensi Rute Pengiriman
Solusi pertama adalah Delivery Optimization dari McEasy. Solusi ini membantu dalam meningkatkan efisiensi distribusi telur dari peternakan ke pasar. Sistem Delivery Optimization membantu proses pengiriman telur dengan lebih efisien. Efisiensi pengiriman ini berupa jarak, waktu tempuh, kapasitas kendaraan, dan permintaan pasar. Melalui analisis data dan algoritma yang cerdas, solusi Delivery Optimization dapat membantu mengidentifikasi rute pengiriman terbaik yang efisien, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan mempercepat waktu pengiriman.
Dalam konteks penanganan kenaikan harga telur, Delivery Optimization dari McEasy dapat membantu dalam menghindari distribusi di luar pasar yang mengganggu keseimbangan antara supply dan demand. Dengan mempercepat proses pengiriman hingga ke tujuan, pasokan telur dapat lebih tepat dan efisien, sehingga harga telur tetap stabil dan terjangkau bagi pelanggan.
Penggunaan Sensor Bahan Bakar
Solusi berikutnya adalah iFuel yang dapat mengurangi biaya operasional dalam industri peternakan ayam, khususnya dalam hal konsumsi bahan bakar. Dengan menggunakan sensor bahan bakar iFuel dari McEasy, peternak dapat memantau dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar armada dalam proses distribusi telur. Sensor ini dapat memberikan data secara real-time tentang konsumsi bahan bakar, sehingga peternak dapat mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan bahan bakar yang tidak perlu digunakan.
Misalnya, iFuel dapat membantu dalam memantau penggunaan bahan bakar pada truk pengangkut pakan ayam dari pabrik pakan ke peternakan. Dengan menganalisis data yang dikumpulkan, peternak dapat mengidentifikasi rute yang paling efisien, mengurangi waktu perjalanan, dan menghindari pemborosan bahan bakar yang disebabkan oleh perjalanan yang tidak efisien.
Solusi Praktis dan Berkelanjutan
Menghadapi tantangan harga telur yang tinggi dan tidak stabil seperti sekarang, solusi Delivery Optimization dan iFuel dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi rantai pasokan telur. Dengan menggunakan solusi Delivery Optimization dapat membantu dalam mengatur proses distribusi telur dengan efisien, menjaga keseimbangan antara supply dan demand, serta menjaga harga tetap stabil dan terjangkau. Sementara itu, dengan menggunakan sensor bahan bakar iFuel, peternak dapat mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dan mengurangi biaya operasional dalam industri peternakan ayam.
Dengan penerapan kedua solusi ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan telur, mengurangi biaya operasional, menjaga ketersediaan dan stabilitas harga telur, serta memberikan manfaat bagi peternak dan pelanggan secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mengurangi gejolak harga telur dan menciptakan industri peternakan ayam yang lebih berkelanjutan.
Temukan solusi menarik lainnya dari Delivery Optimization dan iFuel McEasy!