Armada pengangkut limbah beracun dan berbahaya (B3) menjadi pusat perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebab potensi tumpahan limbah B3 sangat rentan terjadi dan dampak yang ditimbulkan juga berisiko tinggi, seperti penurunan kualitas lingkungan, mengganggu kesehatan masyarakat maupun ekosistem lain. Ini juga disebabkan karena minimnya kendali yang dilakukan oleh perusahaan jasa pengangkut limbah B3 ketika armada kendaraan mereka dilepaskan.
Daftar Isi
Wajib Patuhi Regulasi Pemerintah dan Gunakan GPS Tracker
“Selama ini sering ada pengaduan dari masyarakat kalau limbah B3 yang diangkut oleh jasa pengangkutan ternyata ada yang dibuang ke tepi jalan, sehingga merusak lingkungan dan kesehatan”, ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah B3 KLHK Tuti Hendrawati, Mintarsih yang dilansir dari Antaranews, Kamis (25/2/16).
Untuk itu, KLHK mengeluarkan peraturan peraturan perundangan-undangan Nomor P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2020 tentang Pengangkutan Limbah B3. Pada peraturan tersebut, tepatnya pasal (5) ayat (2) menyebut alat angkut limbah B3 diwajibkan menggunakan GPS Tracking dan terintegrasi dengan server pemerintah, yaitu Silacak.
Adanya pengawasan pengangkutan dengan Silacak, perusahaan jasa pengangkutan dan pembuangan limbah B3 akan terus terpantau keberadaannya sampai ke lokasi pembuangan akhir.
GPS Tracker Terhubung dengan Silacak dan Server Kemenhub
McEasy sebagai penyedia layanan GPS Tracker telah terintegrasi sepenuhnya dengan Silacak. Fitur GPS Tracker yang dimiliki McEasy telah memenuhi syarat peraturan KLHK dan terdokumentasikan dalam “Persetujuan GPS Tracking di Silacak Tahun 2022” untuk pengangkutan limbah B3.
GPS Tracker McEasy bahkan memiliki variasi yang berbeda sesuai dengan jenis kebutuhan. Pertama, Easy Router untuk pelacak kendaraan di wilayah dengan keterbatasan jangkauan sinyal. Kedua, Easy GPS Potable untuk pelacak kendaraan dan mudah dibawa serta dipindahkan. Terakhir, Easy Track untuk pelacak kendaraan yang terhubung dengan sensor kendaraan.
Ketiga GPS ini juga telah terhubung dengan server SPIONAM Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sehingga membantu pemantauan kendaraan secara real-time dan mematuhi regulasi lalu lintas yang berlaku. Dengan adanya koneksi ke server Kemenhub, perusahaan pengangkut limbah B3 dapat memantau posisi kendaraan mereka dengan akurat dan mengakses data histori perjalanan.
Apa Saja Kelebihan GPS Tracker McEasy?
Peningkatan Keamanan
GPS Tracker McEasy membantu perusahaan untuk melacak posisi kendaraan secara real-time dan akurat karena dilengkapi fitur Live View. Selain itu, dilengkapi juga dengan fitur Geofence yang menjaga armada kendaraan agar tetap berada di wilayah operasional serta memberikan notifikasi suara jika armada keluar dari batas area., sehingga efektif untuk mengamankan limbah B3 yang sangat berpotensi berbahaya. Jika terjadi insiden seperti kebocoran atau kecelakaan, lokasi kendaraan dapat segera diidentifikasi, memungkinkan tanggapan cepat.
Pelaporan Otomatis
Sistem ini dapat menghasilkan laporan otomatis berdasarkan data GPS dan informasi limbah yang diangkut. Ini membuat pelaporan ke pihak berwenang menjadi lebih efisien.
Kepatuhan Regulasi
Penggunaan GPS Tracker dapat membantu perusahaan mematuhi regulasi yang ketat terkait dengan pengangkutan limbah B3. Data GPS yang terekam dapat digunakan sebagai bukti kepatuhan dan menghindari saksi hukum.
Pemeliharaan Preventive
Data yang diberikan oleh GPS Tracker dapat membantu dalam menjadwalkan pemeliharaan preventif pada kendaraan, sehingga menghindari kerusakan mesin yang tidak terduga dan downtime yang tidak diinginkan.
Selain itu, ini juga akan membantu mendorong industri pengangkutan limbah B3 ke arah yang lebih berkelanjutan dan efisien secara operasional. Dengan teknologi ini, setiap perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab mereka dengan lebih baik dan memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan.
Ajukan demonya sekarang untuk mengetahui langsung bagaimana GPS Tracker McEasy. Klik tautannya di sini!