fbpx

Memahami Istilah Euro 4 dan Euro 5 di Mobil

oleh | 17 Mar 2023 | Mobil


Standar emisi Euro 4 dan Euro 5 ditetapkan oleh Uni Eropa untuk kendaraan bermotor dengan tujuan untuk mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan dan meningkatkan kualitas udara. Kedua standar tersebut menetapkan batasan emisi yang lebih rendah untuk beberapa jenis polutan, seperti nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan partikel padat (PM). Meskipun Euro 5 merupakan perbaikan dari Euro 4, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua standar emisi ini.

Euro 4 Dan Euro 5

Perbedaan antara Euro 4 dan Euro 5 terletak pada batasan emisi yang ditetapkan untuk masing-masing jenis polutan. Euro 5 menuntut batasan emisi yang lebih rendah dibandingkan Euro 4, dengan emisi NOx dan PM pada kendaraan bermotor yang memenuhi standar Euro 5 harus lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan bermotor yang memenuhi standar Euro 4. Untuk mencapai standar Euro 5, produsen mobil, bus, dan truk melakukan perubahan pada mesin dan sistem kontrol emisi yang lebih canggih. Meskipun biaya produksi kendaraan yang memenuhi standar Euro 5 cenderung lebih tinggi, kendaraan tersebut dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan dan meningkatkan kualitas udara.

Euro 4

Euro 4 adalah standar emisi yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk kendaraan bermotor, termasuk mobil, bus, dan truk. Standar ini menetapkan batasan emisi yang lebih rendah untuk beberapa jenis polutan, seperti nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan partikel padat (PM).

Untuk mobil, Euro 4 menuntut bahwa emisi NOx tidak boleh melebihi 0,08 gram per kilometer dan emisi PM tidak boleh melebihi 0,005 gram per kilometer. Untuk bus dan truk, Euro 4 menuntut bahwa emisi NOx tidak boleh melebihi 0,46 gram per kilowatt jam (kW/h) dan emisi PM tidak boleh melebihi 0,02 gram per kilowatt jam.

Untuk mencapai standar Euro 4, produsen mobil, bus, dan truk biasanya melakukan perubahan pada mesin dan sistem kontrol emisi. Beberapa perubahan yang dilakukan mungkin termasuk peningkatan teknologi injeksi bahan bakar, penggunaan katalisator yang lebih efisien, dan penggunaan sistem pemulihan energi.

Secara umum, kendaraan dengan standar Euro 4 memiliki emisi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Selain itu, kendaraan yang memenuhi standar Euro 4 juga cenderung lebih hemat bahan bakar, karena perubahan pada mesin dan teknologi penghemat energi yang diterapkan untuk memenuhi standar tersebut. Hal ini akan mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan, meningkatkan kualitas udara, serta memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar jalur transportasi.

Euro 5

Euro 5 adalah standar emisi yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk kendaraan bermotor, termasuk mobil, bus, dan truk. Standar ini merupakan perbaikan dari standar Euro 4, dengan menetapkan batasan emisi yang lebih rendah untuk beberapa jenis polutan, seperti nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan partikel padat (PM).

Untuk mobil, Euro 5 menuntut bahwa emisi NOx tidak boleh melebihi 0,06 gram per kilometer dan emisi PM tidak boleh melebihi 0,005 gram per kilometer. Untuk bus dan truk, Euro 5 menuntut bahwa emisi NOx tidak boleh melebihi 0,4 gram per kilowatt jam (kW/h) dan emisi PM tidak boleh melebihi 0,02 gram per kilowatt jam.

Untuk mencapai standar Euro 5, produsen mobil, bus, dan truk biasanya melakukan perubahan pada mesin dan sistem kontrol emisi. Beberapa perubahan yang dilakukan mungkin termasuk peningkatan teknologi injeksi bahan bakar, penggunaan katalisator yang lebih efisien, dan penggunaan sistem pemulihan energi.

Secara umum, kendaraan dengan standar Euro 5 memiliki emisi yang lebih bersih dan ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan dengan standar Euro 4. Selain itu, kendaraan yang memenuhi standar Euro 5 juga cenderung lebih hemat bahan bakar, karena perubahan pada mesin dan teknologi penghemat energi yang diterapkan untuk memenuhi standar tersebut. Hal ini akan mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan, meningkatkan kualitas udara, serta memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar jalur transportasi.

Penerapan Euro 4 dan Euro 5 di Indonesia

Penerapan standar emisi Euro 4 dan Euro 5 di Indonesia telah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2019 tentang Pengendalian Emisi Kendaraan Bermotor. Dalam peraturan tersebut, pemerintah menetapkan batasan emisi kendaraan bermotor yang diperbolehkan di Indonesia, yang didasarkan pada standar emisi Euro 4 dan Euro 5.

Pada tahun 2013, pemerintah Indonesia memperkenalkan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermotor baru. Kemudian pada tahun 2018, pemerintah memperkenalkan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermotor yang telah beredar. Sejak 1 Januari 2021, pemerintah mewajibkan semua kendaraan bermotor baru yang dijual di Indonesia untuk memenuhi standar emisi Euro 4.

Sementara itu, rencana penerapan standar emisi Euro 5 di Indonesia masih dalam tahap pembahasan. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa standar emisi Euro 5 akan diterapkan pada tahun 2025. Namun, beberapa pihak mengusulkan agar penerapan standar tersebut dapat dipercepat menjadi lebih awal, mengingat kualitas udara yang semakin memburuk di beberapa kota besar di Indonesia.

Dalam rangka untuk memenuhi standar emisi Euro 4 dan persiapan untuk Euro 5 di masa depan, produsen kendaraan di Indonesia harus melakukan perubahan pada mesin dan sistem kontrol emisi pada kendaraan mereka. Selain itu, pemerintah juga melakukan beberapa upaya untuk mendorong penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, seperti program insentif pajak untuk kendaraan bermotor dengan emisi rendah dan program peningkatan kualitas bahan bakar. Semua upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan di Indonesia.

Kesimpulan

Euro 4 dan Euro 5 adalah standar emisi kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan dan meningkatkan kualitas udara. Meskipun terdapat perbedaan antara kedua standar emisi ini, Euro 5 dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan dan meningkatkan kualitas udara. Di Indonesia, pemerintah telah menerapkan standar emisi Euro 4 dan berencana untuk menerapkan Euro 5 pada tahun 2025. Semua upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan di Indonesia serta di seluruh dunia.

Konsultasi Kebutuhanmu

Dapatkan saran fleet management, video monitoring, dan sensor bahan bakar dari ahlinya

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Tulisan Terkait

Memahami Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik

Memahami Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik

Mobil listrik semakin menjadi sorotan di dunia otomotif, membawa janji masa depan yang lebih bersih dan efisien. Mobil listrik atau berarti kendaraan listrik yaitu Electric Vehicle (EV), jenis kendaraan yang digerakkan oleh satu atau lebih motor listrik, menggunakan...

Alasan Dilarang Matikan AC Mobil Saat Hujan

Alasan Dilarang Matikan AC Mobil Saat Hujan

Ketika musim hujan tiba, banyak orang seringkali ragu tentang penggunaan AC di dalam mobil mereka. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah sebaiknya mematikan AC saat hujan atau tetap menghidupkannya? Artikel ini akan mengulas kenapa dilarang mematikan AC mobil...

Menghindari Penguapan Oli Mesin dengan Pemilihan Oli yang Tepat

Menghindari Penguapan Oli Mesin dengan Pemilihan Oli yang Tepat

Peran Vital Oli Mesin dalam KendaraanPenguapan Oli Mesin: Faktor Pemicu & KonsekuensinyaRekomendasi Spesifikasi Oli Mesin Peran Vital Oli Mesin dalam Kendaraan Oli mesin merupakan salah satu komponen vital pada kendaraan bermotor, termasuk mobil. Fungsi utamanya...

Kondensor AC Mobil Rusak, Ketahui Penyebabnya

Kondensor AC Mobil Rusak, Ketahui Penyebabnya

Kondensor AC mobil adalah komponen penting yang bertanggung jawab untuk menyejukkan udara di kabin mobil. Namun, seperti halnya komponen lainnya, kondensor juga memiliki umur pakai dan dapat rusak akibat beberapa faktor, seperti kotoran yang menumpuk atau usia...